Obrolan terbuka buat
ibu-ibu pelaku kawin campur Pakistan,
khususnya yang tinggal di Pakistan. Buat
yang gak ada hubungannya boleh ikutan, silahkan merapat duduk yang manis.
#gaya_rumpi... Kenapa ya orang suka
membahas kehidupan orang lain dengan pikirnnya sendiri ditambahi bumbu sendiri
padahal bisa ditanyakan langsung ke orangnya dengan jelas, kalau antara 2 orang
saya rasa masih wajar tapi kalau lebih dari 3 jadi seperti majlis rumpi dong ya
hehehehe….
Kalaupun sudah bertanya
langsung, nanyanya setengah2 gak diperjelas, sehingga jawaban yang diterima
akan dipelintir sendiri trus jadi bahan rumpi’an dengan embel2 “katanya”….luar
biasa. Saya tidak bermaksud
menyinggung siapapun, anggap aja obrolan ini sebagai hiburan juga bahan
renungan buat semuanya, terutama yang “merasa” ada dalam alur cerita ini.
Pekerjaan sebagai ibu
rumah tangga dengan beberapa anak ditambah keluarga suami memang menjadi
pekerjaan terberat didunia, saya memahami itu dengan SANGAT, karena saya juga
pernah mengurus bayi selama 3 tahun itupun masih kerepotan walaupun ada yang
bantu dan gak ditambah ribetnya ngurus inlaws………, jadi wajar saja kadang
ibu-ibu bosan dan perlu hiburan sekedar jalan-jalan di mall atau berkumpul dan
bertemu rekan-rekan sebangsa, sambil ngobrol ngalor ngidul membicarakan masalah
keluarga, perkembangan anak dan berita terhangat saat ini yaitu membahas
masalah saya #ooppsss
Saya
pernah menulis sedikit tentang perjalanan hidup saya sampai bisa di Pakistan,
yang ketinggalan silahkan klik disini http://deffisjourney.blogspot.com/2014/12/aku-dan-negara-bernama-pakistan.html
Masih diseputar laki-laki Pakistan yang berhubungan dengan
perempuan-perempuan Indonesia, karena itu memang menjadi concern saya yang
paling utama #cieh_bahasanye
Saya hanya berbagi info yang kiranya bisa menjadi persiapan
mereka kelak kalau akhirnya hidup mereka harus berada disini. Saat ini
info-info seputar kawin campur Pakistan sudah banyak, 8-10 tahun yang lalu
hampir tidak ada dan untuk itu beruntung sekali jika sekarang ada info-info
yang bisa dipelajari oleh orang-orang yang membutuhkan. Sekali lagi saya tegaskan TIDAK SEMUA laki-laki Pakistan seperti yang saya ceritakan sebelumnya
di group tentang Pakistan, juga tidak semua orang-orang Pakistan berperilaku
seperti bahasan-bahasan di group, TAPI
rata-rata memang begitu.
Informasi yang saya share memang “to the poin”, lugas dan apa
adanya, tergantung bagaimana cara orang lain menilai dan mengartikan kata-kata
saya karena setiap orang punya pemahaman yang berbeda-beda. Sayangnya....., banyak
yang tidak suka karena seolah-olah saya membuka aib mereka, padahal saya nggak
kenal dengan “mereka”, yang saya bahas kehidupan yang saya alami dan kehidupan
orang lain yang saya temui terutama perempuan Pakistan dengan kesehariannya
yang mungkin tidak bisa kita pahami. Para perempuan Pakistan harus bisa
bertahan dengan budaya yang sebetulnya mereka sendiri tidak suka, tapi mereka
tidak punya pilihan selain patuh, bersyukur kita menjadi perempuan Indonesia
yang masih bisa memilih jalan hidupnya dari sekolah, bekerja dan menentukan pasangan
hidup sendiri. Perempuan Pakistan dari kecil sudah dibiasakan tidak “memilih” tapi
menerima apa yang ada didepan mereka, tentunya kita tidak bisa bilang “kok mau ya?” ….ya itulah bagian dari budaya
mereka yang juga harus kita hormati. Kalau hal tersebut kita alami sendiri, pilihannya
adalah bertahan dan belajar dari perempuan-perempuan Pakistan itu, atau tetap
menjadi perempuan Indonesia tetapi harus ada yang dikorbankan, entah korban
perasaan atau korban yang lainnya.
Sering dan gencarnya saya berbagi info tentang kehidupan dan orang-orang Pakistan karena saya ingin para perempuan Indonesia mempunyai pertimbangan sebelum menikah dengan laki-laki Pakistan. Tentu saja semua info yang saya share tidak asal-asalan dan umumnya berdasarkan pengalaman pribadi saya dan orang-orang tertentu dengan situasi dan kondisi yang berbeda juga. Yang pasti pengalamannya berbeda antara pelaku kawin campur, pelajar/santri, pekerja atau orang-orang yang sekedar melancong karena penasaran dengan negara ini. Dalam group tentang Pakistan saya pribadi tidak pernah melarang apalagi membatalkan keinginan para perempuan-perempuan Indonesia untuk mempunyai hubungan sampai ke jenjang serius dengan laki-laki Pakistan….emang sape guwehh #bahasa_anak_sekarang.
Mungkin pada saat berkenalan yang dipikirkan ooh gantengnya....oohhh suami orang asing....ooohh tinggal di luar negeri.....ohhh sama-sama Islam....tapi dari yang sekian banyak oohhh itu perlu diingat, Islam yang kalian pelajari di Indonesia "agak" beda dengan Islam yang ada di Pakistan, saya akan bahas terpisah kalau ada yang penasaran. Poinnya aja deh, di Indonesia umumnya penganut Mazhab Syafi'i sedangkan Pakistan Mazhab Hanafi. Hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari terkadang menjadi bahasan seru soal agama ini, dari soal wudhu, haram tidaknya seafood, Mahar dalam perkawinan, Jehez atau Dowry yang sudah mengakar dibudaya mereka sejatinya adaptasi dari agama tertentu yang sudah tidak bisa dihapuskan walaupun mereka penganut Islam.
Di Pakistan, wanita menikah tanpa membawa barang-barang akan sangat merasa terhina dan tidak dihargai keluarga suami, tapi di Indonesia tidak seperti itu dan itu seperti duri dalam sekam keluarga suami khususnya mertua, karena mereka merasa tidak dihargai. Semakin banyak barang bawaan dan serba lux, akan semakin dihargai si menantu walaupun buruk rupa dan tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Pokoknya kalau harta nya banyak mau jungkir balik kayak apa no problem. Trus gimana dengan kita-kita perempuan Indonesia yang menikah dengan mereka dan gak bawa apa-apa? Ya kasih muka manis didepan suami tapi dibelakang diomongin dan agak-agak "diganggu" lah....Makanya sering-sering nyogok ya biar disayang mertua wkwkwkwkwk #no_offense #jangan_tersinggung.
Tentang
Suami....,setiap wanita saat menikah pasti menginginkan suami yang bisa menjadi
pelindung dan imam dalam rumah tangga mereka, lelaki yang bertanggung jawab itu hukumnya wajib di Islam, baik secara moriil dan materiil. Bukan hanya untuk suami-suami Pakistani tapi banyak juga suami-suami Indonesia yang tidak bertanggung jawab dengan keluarganya, jadi sekali lagi tidak bisa dipukul rata, CUMA....dalam budaya Pakistan, istri tidak mempunyai hak mengatur keuangan rumah tangga, karena umumnya keluarga hidup dalam join family, yang artinya dalam satu rumah terdiri dari beberapa keluarga. Biasanya anak laki-laki tidak keluar rumah dan membawa istri nya masuk hingga beranak pinak. Sedangkan anak perempuan akan ikut suaminya dirumah mertua. Umumnya rumah-rumah di Pakistan besar kalau dari golongan mampu, kalau golongan bawah ya jadinya tumplek blek numpuk jadi satu #bayanginsendirideh...
Kembali ke Suami, keuangan rumah biasanya diatur ayah atau ibu mertua, dari keperluan dapur, isi rumah dan sebagainya harus nyadong sama mereka, bahkan sandang atau baju yang dipakai para mantu, si mertua akan mengaturnya....sekali lagi TIDAK SEMUA, tapi rata-rata begitu.
Di dalam budaya Pakistan, jika perempuan menikah, tanggung jawab sepenuhnya ada di keluarganya (ortu dan kakan-kakak lakinya), tanggung jawab suami hanya sepersekian persen saja, itupun kalau sudah punya anak, yang gak punya anak hampir gak diurus sama sekali, dapet makan 3 kali sehari aja udah alhamdulillah kali ya...sekali lagi TIDAK SEMUA, tapi rata-rata begitu. Umumnya juga ibu atau saudara perempuan suami yang selalu menjadi biang keladi dari keributan suami-istri, dan yang menjadi korban selalu sang istri. Suami akan baik-baik saja dikamar, tapi didepan keluarganya dia gak punya pilihan, kasian sebetulnya...tapi ya namanya hidup kan selalu ada resiko yang ditanggung, harus bisa mengatasinya dengan baik atau akan ada yang merasa tidak nyaman bahkan sampai merasa didzalimi.
Budaya Pakistan memang mengharuskan kita menghormati para orang tua, ya dimana aja juga sama kali ya...cuma sayangnya disini diterapkan dengan cara yang salah dengan orang-orang yang tidak menghargai orang lain. Suami misalnya, pasti akan sangat menyayangi ibu mereka, sudah pasti itu...tapi apa harus mengorbankan kebagahian harkat dan martabat sang istri?? oohh...tentu saja tidak....betul kan? istri juga punya hak dibahagiakan TAPI di Pakistan istri menjadi nomer sekian yang harus dipikirkan kebahagiaannya setelah ibu, saudara perempuan (kalo cuma satu, kalo 4-5, termehek-mehek deh), anak-anak baru deh istri. Dalam perkawinan Pakistan, semakin lama kehidupan akan semakin kacau bukan adem tentrem seperti kakek-nenek kita didesa, kenapa begitu? karena kepalsuan yang mereka tunjukan akhirnya terbuka...Allah maha adil...sekali lagi TIDAK SEMUA, tapi rata-rata begitu.
Dalam pandangan umum di Pakistan mempunyai anak adalah kunci kebahagiaan, kalau buat saya sih nggak ya #BUATSAYALHOO
Nikah belum punya anak, ditanya kenapa?....sudah punya anak trus dapetnya cewek, akan dikejar-kejar lagi bikin anak supaya dapet cowok, lahh piye tohh...emang waktu bikin anak bisa apa janjian minta jenis kelamin apa gitu?...atau waktu mau nikah udah tau bakal gak bisa punya anak apa nggak gituhh?? Wallahualam Bissawab....itu yang orang Pakistan pada umumnya belum bisa terima dengan baik.... sekali lagi TIDAK SEMUA, tapi rata-rata begitu. Pasangan menikah dengan bangsa apapun sejatinya mengharapkan keturunan, tapi kalau sekian lama berumah tangga belum juga mendapatkannya pasti hanya usaha dan do’a yang bisa diperbuat. Tapi di Pakistan tidak seperti itu, tidak ada pengertian dari orang sekitar, jadi pergunjingan dan seolah-olah tidak ada Tuhan yang mengatur langit dan bumi, adanya cuma mereka yang hanya bisa bilang “kenapa,kenapa dan kenapa??” lahh kenapa? Kalau tau jawabnya pasti diberitahu hehehehehe #tepoktangan.... Mereka manis dan baik didepan kita tapi dibelakang akan keluar semua perkataan yang tidak baik #semoga Allah memaafkan, aamiin.
Saya pelajari akhir-akhir ini banyak perempuan-perempuan Indonesia berstatus orang tua tunggal dengan beberapa anak yang berusaha menikah lagi dengan laki-laki Pakistani. Sekedar informasi, di Pakistan walau saat ini pernikahan ke-2 sudah mulai umum bagi perempuan Pakistan sendiri, tapi dikehidupan akar rumput sangat tidak bisa diterima. Perempuan-perempuan ini seolah-olah manusia yang tidak patut dijaga apalagi dihormati, TAPI semua tergantung keluarga masing-masing, yang saya bicarakan pada umunya bukan individu. Karena ini juga pernikahan saya yang ke-2 dan awalnya semua baik-baik saja sampai akhirnya saya memutuskan memilih jalan hidup saya sendiri. Sebetulnya gangguan yang saya terima tidak seberat perempuan-perempuan Indonesia lainnya, hanya saja mungkin, saya tidak suka diganggu jadi kalau ada gangguan saya tidak bisa mentolerir hal itu.
Beruntung saya bisa bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri sehingga saya bisa jungkir balik salto sesuka hati, tapi itu bukan yang saya cari. Saya mencari kekosongan jiwa yang tidak bisa diisi dari orang yang tidak bisa menuntun saya.
Menjadi suami, tidak cukup hanya baik, pengertian, bertutur kata manis, dan memberi harta berlimpah, tapi yang paling penting bagaimana suami bisa dihormati, menjadi guru dan panutan sang istri, kalau hal-hal tersebut tidak ada dengan siapa istri akan menyandarkan kepalanya??? ke tembok, tiang apa pohon? kayak pelem2 India aja hiihihi...
Sejatinya setiap insan akan terus berusaha memperbaharui jiwanya, karena kuasa Allah hidayah pasti akan datang dengan sendirinya ke masing-masing orang yang mencari kesempatan untuk terus menjadi manusia yang baik dengan jiwa yang ingin selalu dekat dengan sang pencipta. Suami yang bisa menuntun istri sangat dianjurkan bahkan diwajibkan, sayangnya saya tidak menemukan itu disini, keinginan sholat berjamaah dengan suami tidak memungkinkan hanya karena perbedaan pengertian. Kehilangan sosok imam yang bisa memimpin keluarga adalah masalah utama saya di Pakistan. Akhirnya saya memutuskan untuk menyudahi kehidupan yang menurut saya tidak ada masa depannya. Saya tidak merasa kalau itu adalah keputusan yang salah, karena saya berfikir untuk kelangsungan kehidupan dua belah pihak yang sudah jalan ditempat dan tidak bisa bersatu sebagai pasangan, toh nyatanya hubungan itu tetap baik dengan label persaudaraan, saya tetap nyaman di Pakistan karena sudah tidak ada gangguan lahir bathin yang berakibat "sakit" nya jiwa dan raga....kalo boleh jujur, jawab deh pertanyaan saya ini, "apa suamimu sudah menjadi penuntun yang baik?" memang tidak ada manusia yang sempurna, bahkan ada yang bilang pernikahan menyatukan dua hal berbeda, tapi kalau soal agama diharuskan menyatukan perbedaan itu, kalau bisa berkompromi ya bagus sekali, kalau tidak bisa ya harus dihormati apapun keputusan yang bersangkutan.
Jadi kalau saya memilih untuk memulai hidup dari awal lagi, ada juga yang bilang dari nol....In shaa Allah itu semua atas seijin Allah SWT. Bayangkan dari 2010-2014 kira-kira 1460 hari dan setiap harinya saya harus menghitung menit ke menit, detik ke detik agar waktu cepat berlalu, terus berdo'a hanya itu yang saya bisa lakukan. Usaha apa yang bisa dilakukan disini selain berdoa, iya kan?? makanya jangan sepelekan kekuatan do'a. Dan kalian juga harus tau #daripada penasaran, beratnya perjuangan sampai bisa berkata "I'm leaving" semua perlu proses dan itu tidak mudah.
Well, tidak semua orang bisa menentukan jalan hidupnya sendiri dengan bebas, apalagi istri-istri Pakistani baik yang lokal atau kawin campur. Ada banyak hal yang membuat ruang gerak mereka terbatas dan juga situasi serta kondisi dimana orang tersebut berada.
Alhamdulillah saya adalah salah satu orang yang beruntung karena bisa melakukan apapun yang saya mau tanpa kekerasan dan ada bagian kabur-kaburan #no_offense
Pemikiran saya untuk keluar dari negara ini dimulai tahun 2008 (saya menikah 2006), puncaknya tahun 2010 dan sejak saat itu sampai akhir 2014 bukan hal yang mudah melewati hari-hari dimana “hati” tidak berpijak sementara “raga” ada disini, untungnya saya bekerja jadi gangguan agak bisa diredam saat saya duduk dikantor dari pagi hingga sore hari, Minggu hari libur yang ditunggu biasanya menjadi hari yang menyebalkan tapi tidak bisa dihindari. Hampir semua pelaku kawin campur di Pakistan mengalami hal yang sama didalam rumah tangga masing-masing, tapi kebanyakan disimpan sendiri karena merasa konsekwensi nya sudah menikah dengan orang Pakistan atau ada yang lebih keren “gengsi” dibilang susah, entah susah hati atau susah yang lainnya dan itu cuma Allah dan dirinya yang tau.
Tapi satu hal yang harus diingat, jangan pernah menggunjingkan kehidupan orang lain, karena bisa jadi satu saat hal itu akan kalian alami juga #naudzubillah dan kalau sampai gunjingan itu sampai kepada yang bersangkutan, hal itu akan menganggu karena sakitnya tuh disini #ngorek_kuping , beruntung orang yang digunjingin itu saya, udah biasa ngetop jadi santai aja berasa artis wkwkwkwk #jangandongkol
Apapun yang terjadi dalam kehidupan orang tersebut, dan apapun pilihan yang diambilnya, pastinya sudah dipikirkan
masak-masak oleh yang bersangkutan dan kita sepatutnya menghargai dan mendo’akan
yang terbaik pilihannya itu, lagian apapun itu gak menganggu kehidupan kalian kan?? bisa jadi menganggu ya jadi tambah sibuk rumpi dari urusan #SDK (Umur Dapur Kamartidur) yang sudah menyita waktu dan energi, janganlah....life is good, perbaiki terus kehidupan kalian tanpa ngurusin kehidupan orang lain, salam cinta dari saya untuk kalian semua, muaacchhhh #hugsandkisses
Faisalabad, Pakistan, Awal January 2015
mba boleh tau tinggal pakistannya dulu tinggal di mana ? klo sialkot keadaaanya seperti apa ya ? apa rata2 orang pakistan seperti itu ya mba ?
ReplyDeleteSaya tinggal di Faisalabad wilayah terbesar no.3.
DeleteSialkot kota Kecil. ..ya umumnya begitu tapi tidak semua
Saya tinggal di Faisalabad wilayah terbesar no.3.
DeleteSialkot kota Kecil. ..ya umumnya begitu tapi tidak semua
Kalo daerah karachi gimana mba? Apa kota kecil juga? Orang nya apa sama saja juga?
Deletemau dikota kecil maupun besar tetap saja adatnya masih kental
Deleteiya mau tau juga tentang karachi..orangnya dan kotanya
Deleteiya mau tau juga tentang karachi..orangnya dan kotanya
DeleteKalau di kota sadaryab gimama ka orgnya sama kotanya?
DeleteMbk deffy bsa mnt nomr kontakx ?
DeleteOrang2 Kalo dari kota peshawar gimana tu ?
Deletemba apakah mungkin jika sy menjalin hubungan dengan laki2 pakistan yang umurnya 6th lebih muda dari saya? kira2 kendala dalam kebudayaanya apa y? jujur sj sy jg tidak yakin hanya saja sekarang sy ingin jalani saja. terserah apa mau Alloh. please reply mba. by email lebih baik :) thanks before
ReplyDeleteSaran saya coba diluhat background cowo-nya bagaimana? Pengalaman luar negeri luas atau tidak? Asal Pakistannya dari kota mana? lahore dan karachi lebih modern.
DeleteSoalnya kalau cowonya konservatif dan tidak modern, saya bisa bilang bakalan nangis darah nantinya. Cz budaya Pakistan itu sangat2 konserfatif dibandingkan Indonesia. Khususnya terhadap perempuan.
Saya rasa semua sudah tau itu. ..it's depend kitanya kalo berani maju ya berani hadapi konsekwensinya.
DeleteAssalamualaikum mba deffi rahayu boleh saya minta kontak nya sama mau tany2 saya sedang mencari ayah saya orang pakistan sudah 20thn blm ktemu
Deletekalau bisa sih nyari cowo pakistan yang tinggal atau merantau di negara ketiga, misalnya dubai, jerman , kan rata2 byk yg merantau
DeleteMba saya lagi deket sama seorang dokter di lahore, saya tanya apa dia sudah dijodohkan dia bicara tidak, ada banyak yang seperti itu tapi saya tidak punya tunangan dsb. Kira kira pendapatan seorang dokter di Pakistan menjamin kehidupan rumah tangga ga? Dan karakter orang lahore gimana,apa masih tradisional apa modern?
DeleteAku senang ceritanya mbak Deffi, lugas
ReplyDeleteThanks....saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi tinggal di Pakistan selama 9 thn.
Deletekak,aku kenal cowok dari daerah lalamusa faisalabad..kira" cowok" dsna gmna ya kk.slama chattingan ma aku sih..orangnya asyik
Deletemba saat ini saya sedang dekat dgn pria pakistan yg 2th lebih tua dari saya. dia bilang ingin menikahi saya,, dia benar2 menyukai saya dan akan mengajak umroh sesudah menikah nanti. dia minta agar saya tidak meninggalkannya & give him true love,, he will do more than me.
ReplyDeletetapi saya tdk percaya smua itu,, kurang yakin apalagi ditambah pengalaman mba defi. terimakasih mba share pengalamannya
menurut mba bagaimana ya? apa saya lanjutkan atau stop saja ya sblm terperosok sprt mba defi katakan
mba saat ini saya sedang dekat dgn pria pakistan yg 2th lebih tua dari saya. dia bilang ingin menikahi saya,, dia benar2 menyukai saya dan akan mengajak umroh sesudah menikah nanti. dia minta agar saya tidak meninggalkannya & give him true love,, he will do more than me.
ReplyDeletetapi saya tdk percaya smua itu,, kurang yakin apalagi ditambah pengalaman mba defi. terimakasih mba share pengalamannya
menurut mba bagaimana ya? apa saya lanjutkan atau stop saja ya sblm terperosok sprt mba defi katakan
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteByaak cari info tentang dunia mreka krn hidup memng pilihan tapi tidak dengan akibatnya ...
DeleteLihat kalimat mba deffi " Tidak Semua Tapi Rata2 "
Cowok Pakistan sangat mudah bilang cinta walau gak semuanya tapi hati2 aja....Cowok Indo jg banyak yg bgtu.
DeleteAssalamualaikum mbak Deffi Rahahyu.
DeleteCerita mbak sangat menginspirasi dan membuka hati.
Tapi kalau boleh tau? Bagaiman cerita mbak bisa menikah dg laki laki Pakistan mbak?
Saya juga berkenalan dengan laki laki asal Pakistan. Dan dia siap datang ke indonesia untuk menemji saya. Laki laki itu berasal dari Kota Distrik Abbotabad Pakistan
Mohon di Reply ya mbak Deffi Rahayu.
Terimakasih
selama masih di dunia maya sebaiknya tetap sperti seorang dtektif.
ReplyDeletemba tulisannya bagus bs unt pencerahan,,sy mo tny apa di sana ada couple baru menikah tinggal di kontrakan or flat,,mang bkn tradisi mereka tp adakah ? apakah bisa hdp mandiri tnp campur tangan ortu mba ? thx unt jawabannya..
ReplyDeleteCase by case kalau seperti itu tapi generally tidak ad. ..mereka biasa hidup ramai2 no privacy
DeleteWah, pencerahan banget nih. Saya lagi deket sama orang Lahore dan dia pengennya serius, tapi di lain sisi saya sudah lebih dulu kenal sama orang Amerika dan dia akan segera datang ke Indo untuk menikahi saya. Disini saya bisa tentukan pilihan, makasih ya, bermanfaat banget tulisannya. Awesome blog!
ReplyDeletemending sama orang amerka saja
DeleteCocok nih sama caucasian wkwk *bercanda
DeleteSeru banget baca blognya mba Deffi, Salut mba bisa survive disana. Sangat bermanfaat banget. Like
ReplyDeleteWah... Terima kasih mbak deffi sudah membuat artikel ini. Sangat membantu sekali. Sekarang saya jadi tau bagaimana budaya keluarga di Pakistan. Saya juga mau sedikit cerita. Saya sekarang sedang dekat dengan pria Pakistan yang 5 tahun lebih tua dari saya. Saya kenal dia dari salah satu sosmed. Tapi dia skrg tidak tinggal di Pakistan. Dia sedang bekerja di Malaysia. Dia termasuk org yang seneng banget berkelana ke luar negeri. Dia pernah juga nyoba kerja di UK tapi ngga betah. Dan akhirnya dia pilih ke Malaysia. Dia tuh pengen cari pengalaman kerja di mana2. Dan ketika di Malaysia itu dia cerita kalau dia melihat begitu banyak perbedaan antara wanita pakistan, malaysia, dan indonesia. Yang akhirnya dari perbedaan2 itu dia memutuskan untuk menikah dengan orang indonesia. Dan itulah yang dia katakan saat awal kami berkenalan. Dia benar2 ingin mengenal saya karena saya gadis indonesia dan saya menarik baginya. Ya akhirnya kita berkenalan lebih jauh dan dia jatuh hati sama saya (katanya) serta ingin datang ke indonesia untuk menikahi saya. Tapi yah saya tidak ingin percaya begitu saja. Maka dari itu saat ini kami masih melakukan komunikasi terus, bertanya hal ini hal itu. Sama2 menyelidiki satu sama lain. Tapi walaupun begitu, hubungan kami tetep harmonis kok. cieee. HAHA. dia bulan depan mau balik ke Pakistan dulu, ngurus bisnisnya di sana. terus insyaAllah kalau bisnisnya dah beres dia bakal ke Indo. Katanya sih 2 tahun lagi dia ke Indo, sekalian nunggu aku lulus kuliah. Kalau aku sendiri sih, karena takut di PHP in, sambil nungguin dia datang, sambil nyari cowo Indo juga di sini hehe. Ya kalau jodoh pasti dia ntar ke sini kan. Pasti dia bakal datang. Kalau ngga ya udah, ditinggal aja terus nikah sama yang cowo Indo hehe. Saya bukan bermaksud ngajari jadi playgirl loh ya. Yang saya maksud adalah jangan sampai kita terlalu berharap dan jadi korban PHP cowo pakistan itu, yang nanti malah bikin hidup kita sengsara. Kita harus jadi cewek pinter. Dan satu lagi, kalau ada orang pakistan yang bilang ingin nikahin kita jangan langsung jawab iya atau diterima. Tapi coba ditanyain dulu tentang alasan mengapa mereka ingin nikah sama kita, gimana nikahnya ntar, kalau udah nikah gimana, keluarganya gimana, kerjanya nanti gimana, dll. Kalau dia serius pasti bakal jawab sampai rinci. Kalau ngga, alias jawabannya ngelantur ga jelas langsung tinggal aja deh. Sama seperti kondisi saya saat ini dengan pacar saya yang orang pakistan itu. Dia \sering saya beredel dengan sejuta pertanyaan yang aneh-aneh, tapi dia masih sabar2 aja. HAHA. malah makin romantis tiap hari.. hehe.. Yah semoga aja jodoh beneran. cause he is really a good man for me. Mohon doanya ya mbak deffi dan pembaca sekalian.. Thanks a lot
ReplyDeletenama cwonya siapa mba ? siapa tau aja sama
DeleteSitu nama cowo ny sapa???
Delete😁
Kok hampir bisa samaan yaa cerita kita?
DeleteApa jangan jangan😂
Gimna mbak kelanjutannya? Ini dah tahun 2020
DeleteAku jga penasarnnnn
Aku jg jd pnsaran. Ini udah 3021
DeleteAssalamualaikum. Mba @deffi rahayu saya ckp lega mendapat segudang informasi tentang culture dan sebagainya mengenai pernikahan campuran terutama with Pakistani. Boleh minta contacy person mba defi tidak mba..misalnya email/whatsaap/lainnya. Aku mau consult beberapa hal perihal ini jg. Cm lbj etis lewat personil aj mba, ga lewat sini 😊
ReplyDeleteTolong kirim ke email aku ya mba defi. Ini email aku Caramellate5@gmail.com
Thanks a lot before mba defi. I'm waiting.
Assalamualaikum
Hi mbak cara dapetin residence permit nya utk tinggal disana gimana ya ?
ReplyDeleteassalamualaikum mbk
ReplyDeletembk saya sari sekarang saya lagi menjalin hubungan dengan pria pakistan yg umurnya muda 1 thn dr saya,dan kami kenal dari fb dan bbm kami selalu mengatakan cinta setiap hari ada 1 hari saya tidak menghubunginya tiba2 dia bbm saya,dia 2 bersaudara laki laki apakah saya akan tinggal disana?apakah boleh dia tinggal di indonesia bersama saya ,dan kakaknya saja dgn istrinya di pakistan makasih atas pencerahannya mbk :)
Kalau pria asal azad kashmir bagaimana mbak?
ReplyDeleteMbak minta alamat email atau bbm atau what app kalau boleh mbak.. Mehrabani.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesuami saya orang pakistan ga kaya gtu ko , malah dia nurut sama saya, justru kata dia aku itu tanggung jawabnya , intinya dia bertanggung jawab, suami saya dari pesahwar pakistan
ReplyDeleteAnda tinggal di Pakistan?
Deletemba ira widyanti boleh minta kontaknya?
Deletesaya mau tanya2 tentang pria pakistan hehe
Boleh minta no kontak mbak deffi dan mbak ira nya.. alamat emailnya juga boleh mbak atau media yang bisa berbagi chat gt mbak.. :D saya lagi deket dengan cowok pakistan dari kota mardan..mungkin mbak bisa bantu dan sharing..jika berkenan. sebelumnya saya ucapkan terima kasih mbak.
DeleteMba mw dunk no kontak apa aja yg bs sy share.. Tx b4
DeleteKak minta alamat emailnya bisa kah ?
ReplyDeleteSy pny tmn kntor (janda 2 anak) yg sdh sy anggap sahabat (kami adalah abdi negara), yg ktax bln dpn desember 2016 akan menikah dgn cow Pakistan usia 35 th yg ktax krj d perusahaan minyak yg berkantor pusat d singapore dan sering keluar negeri al. Africa dubai australia usa
ReplyDeleteSkrg mreka mengurus dokumen pernikan
Tpi smua crita itu sy dger dri org laen bukan dri tmn sy tersebut
Krn sjk tmn sy mengenal cow Pakistan spertix dia agak menjauhi sy
Hehehe ...
(maklum sebenerx pengalaman sy sm cow LN lebih bnyk dri dia, hehehe.., sy sendiri jg menikah dgn duda pria india, alhamdulillah 5 thn lebih menikah tnp ada masalah)
Blm nikah si cow sdh menuntut tmn sy untuk pindah tmpat tugas d salah satu pulau yg dket dgn singapore
Terjadilah mutasi, si cow menyewakan apartemen yg mahal buat tmn sy (tnp membawa anak2x yg tetap tinggal bersama nenekx)
Bahkan si cow berjanji, januari 2017 akan melunasi smua hutang hutang tmn sy yg berjumlah ratusan juta rupiah
Bahkan sjk mengenal cow pakistan tsb, smua kebutuhan anak2x dan sluruh kluargax (ibu n kluarga adekx) dipenuhi
Jdi seperti OKB yg baru dpt uang landasan hehehe ...
Tpi sy bercerita kpd suami ttg tmn sy tsb
Suami sy bercerita bgmn kelakuan cow cow Pakistan ya begitu dech ... Bnyk gombal suka ngrayu de el el bla bla bla
Pengalaman pribadi sy sblum menikah, jg pnyk bnyk tmn cow pakistan
mreka pinter rayuan gombal n suka ngomongin sex, jdi berteman sbentar lalu yuk bye bye ... Hehehe
Semoga tmn sy tdk mengalami kegagalan lgi
Meskipun sbenerx sy tdk yakin hehehe
Krn Tdk msuk akal, semudah n segampang itu laki laki yg baru sj menikahix smp rela berkorban ratusan juta hny untuk membayar hutang yg tdk prnh dia ketahui sebelumx
Yg pasti sy tdk prnh percays sm cow Pakistan
MENURUT MBAK DEFFI GMN? ;-)
Menurut crita si cow PKS tsb krjx sebulan bekerja sbulan libur, jika memang tdk setiap hri bertemu, mengapa tmn sy hrs mutasi tmpat krj n meninggalkn anak anak n kluargax ...
DeleteSy awal pertama menikah jg d suruh sm suami mutasi tmpat krj agar bs 1-2 minggu skali saling bertemu
Tetapi suami sy tdk tega melihat sy jauh dri kluarga
Jdi kita msih LDR smp skrg
Tetapi kita yakin & Percaya TUHAN mempunyai kehendak yg INDAH buat kita
Aaamiiin YRA
Wah jadi merasa ada teman seperjalanan disini. Sy sendiri menikah dengan orang Pakistan dan hidup bersama hampir setahun ini. Hanya saja belum legal secara hukum karena kami menikah di Malaysia dalam kondisi sama2 overstay, sebagai migran. Sy sebelumnya janda 3 anak, sy 37 th dan suami sy si Pakistan ini 27 th, lebih muda 10 th dari sy, tp krn ia nampak lebih matang dari usianya jd kami ttp nampak serasi dan seimbang. Sy nampak awet muda he3...
ReplyDeleteSingkat cerita kami kemudian pulang ke negara masing2 untuk rencana melegalkan pernikahan. Janji mau datang secepatnya, tp sdh hampir 4 bln blm jg dtg. Terakhir mmg masalah ekonom7 n dia mmg sakit dari sejak di Malaysia n hrs operasi yg pasti lebih pas dilakukan di negaranya. Makin g jkslah bagi sy kpn dia dtg. Komunikasi sih lancar sehari 3 kali sesi, pagi siang dan mlm. Sy sejak pacaran mmg menyadari kelihaian si Pks ini dlm urusan gombalisasi. Begitu menikah semakin paham betapa playboynya dia. Sy berhasil menguasainya hingga meminta password FB nya (tentunya srbaliknya). Dan g kaget bc seluruhminboknya, hampir semua perempuan digombalinya mau dinikahinya. Dia akui semua tp blg bhw mati kutunya dgn sy ktn sy tdk bs ditipu, krn sy berani, ktn sy g mau dia pacari tp maunya langsung dinikahi begitu slg jatuh cinta. Sy minta srg dia tunjukkan saat video call dgn seluruh keluarganya, ortu n kk adik2nya. Mrk mmg seperti welcome meski sy mrs muna tp sy ttp bersikap baik. N menerima mau suami yg menikahi sy scr agama dl di Malaysia tnp memberitahu ortu saat hari H. Cm ortu sy. Toh setelah nikah perlahan memberitahu org2 di Pakistan sana (keluarganya), lagipula yg menikahkan kami jg kerabat2nya para org Pakistan yg sm2 jd migran, jd sm sj sdh nikah memberitakan ke khalayaknya.
Singkat cerita lg, sy minta dia show up ke FB nya ttg pernikahan kami, ttg bhw sy adalah istrinya. Dan sebelum sama2 pulang ke negara msg2 sy copy semua isi ponselnya sehingga tau semua contact keluarganya.
Sy cb chat adik kandungnya, awalnya welcome lama2 srg debat gr2 ia g suka sy n suami terlalu mempublish pernikahan kami.
Intinya, mmg budaya Pakistan konservativ n susah jk kita perempuan Indonesia menikah dgn lelaki Pakistan. Betul yg sdh dibahas, pakaian sy hrs tertutup meski hanya celana panjang jeans n t'shirt tp pantat hrs ditutup t'shirt. N benar, belanja pun suami. Kalaupun sy maksa ingin belanja/jln2 keluar maka hrs dgn suami. Ujung2nya mmg keluarga suami itu g sungguhan baik, g welcome. Adik ipar itu sinis sm sy meski cm chating, tp krn sy kuasai suami mk suami menjembatani.
Skrg ini sy hanya pasrah pd nasib, jodoh pa g syma dia. Jk jodoh ia pasti dtg, jk tdk semoga Tuhan memberi jln berpisah yg tdk membawa penderitaan yg begitu besar n panjang. Sy mmg berprinsip seimbang, begitupun dlm hal percintaan, hingga akan bs menerima kebudayaan suami tetapi minta jg suami menerima kebudayaan sy. Jd setiap ribut sllu sy blg "sy bkn org Pakistan sy org Indonesia" n sdh sy buktikan saat ribut di chat dgn adik ipar, hasilnya ia jg gentar.
Artinya kita hrs nampak percayadiri n cerdas, mrk jg bs segan.
Bener banget ceritanya mbak. Saya jg menikah dengan pria pakistan. Tapi tinggal di tangsel bersama orang tua nya. Dan ipar yang lain. Walaupun mereka sudah lama tinggal di indonesia. Budaya dan watak tetap masih pakistan. Apalagi orangtuanya. Menantu dituntut seperti menantu pakistan. Mana bisa. Toh kita org indonesia. Beda sifat dan beda tingkat kewajaran. Maksud saya.. Jika ada masalah atau case menurut saya lumrah wajar aja. Tapi tidak dalam pikiran mereka. Misal menunjukkan kemarahan kita menantu gak boleh depan mertua. .. Jd ya nangis aja dikamar ampe mata gembung. Tapi semuaanusia ada sis baik dan buruk. Mereka jg baik sm saya. Yah.. Semua tergantung kita. Klw sanggup jalani klw tidak pisah baik baik. Saya masih dalam tahap bertahan. Demi anak anak.
ReplyDeleteBener banget ceritanya mbak. Saya jg menikah dengan pria pakistan. Tapi tinggal di tangsel bersama orang tua nya. Dan ipar yang lain. Walaupun mereka sudah lama tinggal di indonesia. Budaya dan watak tetap masih pakistan. Apalagi orangtuanya. Menantu dituntut seperti menantu pakistan. Mana bisa. Toh kita org indonesia. Beda sifat dan beda tingkat kewajaran. Maksud saya.. Jika ada masalah atau case menurut saya lumrah wajar aja. Tapi tidak dalam pikiran mereka. Misal menunjukkan kemarahan kita menantu gak boleh depan mertua. .. Jd ya nangis aja dikamar ampe mata gembung. Tapi semuaanusia ada sis baik dan buruk. Mereka jg baik sm saya. Yah.. Semua tergantung kita. Klw sanggup jalani klw tidak pisah baik baik. Saya masih dalam tahap bertahan. Demi anak anak.
ReplyDeleteAssalamualaikum..
ReplyDeleteSaya jg lg dekat sama pria pakistan, katanya dia tinggal di peshawar. Kita ketemunya di dating site dan sdh 2 bln ini jadian. Saya pernah nanya ke dia, akan dibawa kemana hubungan ini dan dia bilang klo dia akan menjadikan saya istrinya dan dia akan datang ke negara saya utk melamar saya. Perbedaan usia kita 11 thn.. Saya lebih tua (42) dan dia masih (31). Dia suka saya krn katanya saya selain cantik jg mature. Saya jg sering nyuruh dia cari wanita lain yg lebih muda dari dia tp dia ga mau. Lalu saya jg sempat tanya bagaimana dgn ortunya, apakah tdk ada masalah mengingat saya 11 thn lebih tua dari dia.. Dan katanya mereka tdk masalah. Dia bilang kalau dia blm pernah pacaran krn katanya wanita pakistan lbh memilih pria yg kaya dan luar negri. Dan dia bilang klo dia msh virgin. Dia terima saya apa adanya mengingat saya tdk kerja alias jobless n blm pernah menikah (jd msh sama2 virgin). Kita tiap malam sering video call dan dia yg slalu chat saya dulu menanyakan apakah saya sdh tidur atau blm,, mengingat jarak waktu indonesia 2 jam lebih cepat dari pakistan. Namanya Haider.. Dia kerja di private company (perus. swasta). Dia 3 bersaudara dan dia anak paling besar, adik2nya msh kuliah. Diantara kalian apakah mungkin ada yg pernah kenal dgn pria ini. Dia memang cakep, hidungnya mancung, dan kulitnya agak putih dan tinggi (saya tau krn kita sll video call). Kalau ada yg pernah dekat atau tau dia, bisa sharing disini krn saya jg kurang kenal dia mengingat msh baru kenal nya jg. Katanya jg dia olahraganya main kriket sama softball. Dia jg tdk pernah minum2 kalo lg kumpul sama teman2nya. Dia jg ga terlalu suka keluar rumah kalo ga penting2 banget. Kesan saya sih kayaknya anak ini baik dan tipe pria rumahan. Tapi ya ga tau jg ya gimana sifat aslinya.
This comment has been removed by the author.
DeleteAku jg lg deket sm pria pakistan dia mau ajak nikah aku dan desember ini bakal dtg. Dan bener bgtsi dia kenalin semua keluarga dia dan mereka tinggal rame rame gt dr kaka2nya dan istri2nya mereka uda kenal sm aku tapi aku masi umur 20 tahun lulus kuliah aja belom dan masi doyan main, dandan dan bebas. Setelah bacabaca pengalaman kaka2 diatas jd takut jg terkurung dan gabs bahagia. Oiya satu pengetahuan aja cowo pakistan ku ini blg kl gabs punya anak selama 5tahun, sy hrs memperbolehkan suami utk menikah lg sy gamau sih dan si cowo ini jg blg kl sy gakasi izin ya gpp dia bkl setia aja sm sy. Dan bener bgt jg mereka suka kawin sm sepupu huft dan poligami, ayahnya cowo pakistan aku ini punya 2 istri. Kakeknya cowo pakistan ku ini punya 3 istri. Aku gasiap utk dimadu dan emg gamau jd kayanya putus aja deh gasanggup.
ReplyDeletehalo… ada group whatsapp gak buat sista2 yang lagi relationship sama pakistani. join dong…
ReplyDeleteAyo kak bikin group nya
Deleteayok mba mba sekalian, aku baru nemu artikel ini april 2019. sudah ada group wa nya kah?
DeletePengen gabung juga kalau ada grupnya
DeletePengen gabung juga kalo ada group, cos aku sekarang sedang dekat dengan laki laki Pakistan dan dia sedang bekerja di riyadh
DeleteHi...boleh ikut gabung di group nya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAku juga pernah digombalin sma cow pkistan..katanya dia dari parachinar pakistan. Dia bkerja di kwait.
ReplyDeleteAku gak mudah prcaya dg hubungan melalui medsos. Dia bkerja di SGS kwait.ada yg dgombalin ama si cwk pkstn ini juga gak ???
Oya mbak deffi rahayu...kalau adat pernikahan parachinar pakistan itu gmn ya ????
ReplyDeleteOya mbak deffi rahayu...kalau adat pernikahan parachinar pakistan itu gmn ya ????
ReplyDeleteAku juga pernah digombalin sma cow pkistan..katanya dia dari parachinar pakistan. Dia bkerja di kwait.
ReplyDeleteAku gak mudah prcaya dg hubungan melalui medsos. Dia bkerja di SGS kwait.ada yg dgombalin ama si cwk pkstn ini juga gak ???
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMba saya kan sdh pcran ckup lama dgn wrga Lahore... Nah dy 4 thn lbh tua dri sya... Dy mngajak sya nikah.. Ttp sy ingin dy mnikah Di Indonesia dgn adat Pakistan apakah bsa??
ReplyDeleteTulisan mbak sangatlah mengesankan. Over all, tidak semuanya, tapi rata-rata begitu. Saya tinggal di Swat KPK region. Nice to meet you. 😊
ReplyDeleteMohon saran dr mbak2 yg ada disini.., sy janda punya anak 1 sdh menikah n tinggal dgn suaminya, jd setiap hari sy tinggal sendirian d rumah yg lumayan cukup besar krn sy tinggal sendirian n rmh sy 2 lantai.
ReplyDeleteAda seorg duda dgn 7 anak 3 lk2 2 sdh bekerja, 4 perempuan yg 1 baru saja menikah jd yg tinggal d rmh msh 6 org anaknya. Anaknya yg plg kecil perempuan usia 12 th..
Nama lk2 pakistan itu mohammed azam khan, dia bnr2 pengen bnr2 sy jd istrinya n ibu dr anak2 nya. Dia sll chat sy duluan n kl sy ga bls chat nya krn lg sibuk ato apa, dia cemas n bertanya knp ga mw bls, n dia mnta mf kl tlh menyakiti sy dlm chatnya ato apapun yg ia lakukan.
Sy sfh pernh bilang sm dia utk tdk melanjutkan hubungan sampe k jenjang pernikahan tp dia blg sedih banget knp aq tega sm dia yg bnr2 mncintai sy, bahkn dia anggap sy ibaratnya sbg air sdgkn dia ikanya. Dia tinggalnya d karachi, sy jd bingung sy lanjutkan menikah dgn dia ato ga ??
Assallammualaikum 😊
ReplyDeleteSaat ini saya juga sedang dekat dengan orang pakistan, tepatnya di karachi. Dia bekerja sbg staff pemerintah di bandara di sana, dan dy bercerita apa adanya bahwa gajinya kecil.dan itu tidak masalah u/ saya, karena jodoh qta tidak pernah tau.. 😊
Dan pada akhirnya dia cerita tentang kehidupan dia, dia sudah bercerai dan memiliki 1 anak. Tapi u/ membuktikan itu, saya minta dy memfotokan dokumen perceraiannya dan dia fotokan. Hanya saja itu bukan sertifikat perceraian. Tapi hanya semacam kertas u/ pengajuan perceraian. Saya tanya kenapa dy bercerai? Dia bilang.. Istrinya yg meminta cerai dengannya, karena istrinya selalu menuntut dia u/ memenuhi kebutuhan istrinya. Dan setelah saya baca di surat perceraiannya, memang seperti itu. Tapi saya tetap tidak percaya dan meminta dia u/ menunjukan sertifikat perceraiannya. Tapi dia bilang, foto dokumen yg dia berikan pada saya adalah surat cerainya.
Dan bulan depan dia akan ke indonesia, tapi saya tidak tau itu benar atau tidak. Saya bingung.. Bingung dengan hubungan ini 😅😅😅apalagi habis baca artikel ini.. Tambah galau lah saya😅
Assalamualaikum, Mbak adakah orang yang mau ke pakistan ? Saya mencari orang yang mau ke kota Karachi.
Deletemba, aku mau ke pakistan.. akhir tahun ini
DeletePakistan bagian mana kak
DeleteMasya Allah..mantap postingan pengalamannya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya pertama kenal sama pria pakistan waktu di malaysia dan tidak di sengaja karna saya mau pergi kerja dan dia lagi jualan (dia bisnis barang)
ReplyDeleteKarna dia menawarkan saya untuk join bisnis dengan nya
Dan dari pertama jumpa tatapan nya dan selalu chating dan call... aq udah tau sih maksud nya cuma aq selalu cuek dan buat bodoh aja....
Tapi dengan seiring nya waktu perhatian nya dan kebaikan nya yg selalu menolongku membuat hati ku sayang sama dia dan dia pun seperti itu dari awal aq udah buat perjanjian dengan nya jika kamu mempunyai pasangan di pakistan tolong kasih tau aq dari awal dari pada akhir nya aq tau itu sangat nyakitkan buatku..
Dan singkat cerita 1 tahun hubungan kami berjalan....
Aq pun menghabiskan kontrak kerja ku dan pulang ke indonesia tahun lalu bulan 11 dan dia pun pulang di bulan 2 tahun ini karna permit nya pun sudah habis... aq menyuruh dia pulang karna dia selalu mengeluh dgn ku...jadi aq izin kan pulang saja jumpa keluarga...
Dan ketika dia pulang banyak yg berubah dari penampilan sampai komunikasi kami...1 minggu disana susah mau bicara
Dan pada akhir nya aq mencari info dgn sepupu nya kebetulan aq kenal di malaysia dan dekat juga....
Dan memaksaa dia untuk bicara jujur karna dari awal aq udah curiga dan selalu berantam besar karna itu ...
Soal dia udah ada pacar atau istri disana???
Dan dia menjawab dia belum kawin tapi dia sudah ada pacar (ketika mendengar iti hancur hatiku karna setiap ku tanya dia gak pernah mau jujur dgnku😂😂)
Dan pada malam itu aq tanya dan sampai berantam besar2an dia bilang gak ada dan dengan alasan kami berbeda agama aq kristen dan dia selalu mengajak.ku pindah agama dan menikah dengan nya dan. Aq tidak mau dan aq tau knp dia tidak jujur karna aq tau apa maksud nya.... dia tidak ingin melepas kan ku
Dia sangat mencintai dan syg samaku hanya kita kembali seperti diatas...
Dan aq selalu menangis knp dia seperti itu karna aq gak pernah jahat dgn nya baik dan buruk nya aq dia terima dan aq sangat keras dgnnya dan selalu mengajari dan memberi tau tradisi orang indonesia itu.....
Dan setelah membaca artikel ini aq tau bahwa perjodohan dia bukan karna cinta tapi karna orang tua dan jujur aja dia emang mapan dan dari keluarga berada..
Dan sampai sekarang aq masih menunggu ke jelasan dari nya....
Saya pertama kenal sama pria pakistan waktu di malaysia dan tidak di sengaja karna saya mau pergi kerja dan dia lagi jualan (dia bisnis barang)
ReplyDeleteKarna dia menawarkan saya untuk join bisnis dengan nya
Dan dari pertama jumpa tatapan nya dan selalu chating dan call... aq udah tau sih maksud nya cuma aq selalu cuek dan buat bodoh aja....
Tapi dengan seiring nya waktu perhatian nya dan kebaikan nya yg selalu menolongku membuat hati ku sayang sama dia dan dia pun seperti itu dari awal aq udah buat perjanjian dengan nya jika kamu mempunyai pasangan di pakistan tolong kasih tau aq dari awal dari pada akhir nya aq tau itu sangat nyakitkan buatku..
Dan singkat cerita 1 tahun hubungan kami berjalan....
Aq pun menghabiskan kontrak kerja ku dan pulang ke indonesia tahun lalu bulan 11 dan dia pun pulang di bulan 2 tahun ini karna permit nya pun sudah habis... aq menyuruh dia pulang karna dia selalu mengeluh dgn ku...jadi aq izin kan pulang saja jumpa keluarga...
Dan ketika dia pulang banyak yg berubah dari penampilan sampai komunikasi kami...1 minggu disana susah mau bicara
Dan pada akhir nya aq mencari info dgn sepupu nya kebetulan aq kenal di malaysia dan dekat juga....
Dan memaksaa dia untuk bicara jujur karna dari awal aq udah curiga dan selalu berantam besar karna itu ...
Soal dia udah ada pacar atau istri disana???
Dan dia menjawab dia belum kawin tapi dia sudah ada pacar (ketika mendengar iti hancur hatiku karna setiap ku tanya dia gak pernah mau jujur dgnku😂😂)
Dan pada malam itu aq tanya dan sampai berantam besar2an dia bilang gak ada dan dengan alasan kami berbeda agama aq kristen dan dia selalu mengajak.ku pindah agama dan menikah dengan nya dan. Aq tidak mau dan aq tau knp dia tidak jujur karna aq tau apa maksud nya.... dia tidak ingin melepas kan ku
Dia sangat mencintai dan syg samaku hanya kita kembali seperti diatas...
Dan aq selalu menangis knp dia seperti itu karna aq gak pernah jahat dgn nya baik dan buruk nya aq dia terima dan aq sangat keras dgnnya dan selalu mengajari dan memberi tau tradisi orang indonesia itu.....
Dan setelah membaca artikel ini aq tau bahwa perjodohan dia bukan karna cinta tapi karna orang tua dan jujur aja dia emang mapan dan dari keluarga berada..
Dan sampai sekarang aq masih menunggu ke jelasan dari nya....
jangan pernah percaya pada laki2 pakista mereke itu jahat dan muiskin komitmen aku sudah menjadi korban akau sudah datang ke malaysia demi dia tapi dia ngebuang akau seperti sampah dan ga pernah hargai semua yang udah aku lakukan . lelkai pakistan itu dajjal yang berparas manusia.
ReplyDeleteKakak-kakak gimana sih caranya biar bisa dapat kenalan pria bule? Terimakasih
ReplyDeletembak deffi,mhn email saya ya. ada yang mau sy share krn calon suami adikku juga orang faisalabad. thanks
ReplyDeleteMenarik untuk disimak, aku juga kenal dengan pria Pakistan tapi saya hanya menganggap dia kawan, karena saya tak perbedaan budaya,kita memiliki budaya yang berbeda, dari cara pandangpun kita berbeda, tapi kita tetap menjalin komunikasi yang baik dan saling berbagi tentang budaya masing masing.
ReplyDeleteJadi mikir-mikir Lagi...
ReplyDeleteAda yg happy ever after g??
Kok rasanya yg di publish bikin gigit jari semua..
Saya juga sedang dekat dengan pria Pakistan asal Karachi. Kita seumuran ketemu lewat aplikasi pencarian jodoh, awalnya cuman say hai doang atau chattingan biasa. Lama" dia blg Kalo dia Suka sama saya. Kita pernah video call sekedar nyapa doang karna saya nda bisa Bahasa inggris.terus dia blg dia serius sama sy dia pengen nikah sm saya tapi saya harus nunggu 2 thn lagi sampai kuliahnya selesai. Dia blg Kalo saya cuman main" sama dia mending saya pergi aja dari hidupnya. Tapi Kalo saya serius sama dia,dia blg ke saya harus nunggu 2 thn lagi tapi Kalo misalnya dalam 2 thn Ada seseorang yg mau ngelamar saya, dia suruh saya terima saja lamaran org tersebut dia tidak akan keberatan karna usia saya sdh cukup untuk menikah. Tapi saya sudah terlanjur cinta lagi sama dia. Gimana dong hehe
ReplyDeleteSaya juga ada mengenal cowo Pakistan. Kami sudah 4 tahun komunikasi, chattingan dan video call. Tapi aku terkejut saat dia bilang dia ingin melamar ku baru2 san ini, makanya aku sampai ke bloh ini karna pembicaraan kami barusan dan aku pikir culture itu sangat berbeda dan pasti akan ribet. Dan tentu tadi aku menolak nya. Dia berasal dari Pakistan tapi bekerja di saudi. Di perperusah minyak. Aku tidak berpikir tentang pernikahan dengan nya karna selama ini aku menganggap nya hanya sebagai teman.
ReplyDeleteSaya jg mba sdh komunikasi selama 4th dan mau diajak menikah tp ngeri2 juga yah gimana kedepannya kalo kyk gini ...sendirian dinegara org dan tinggal sama mertua konvensional kyknya kaku aja rasanya, dia serius banget mau ajak nikahnya ....
DeleteCerCerita bagus sih
ReplyDeleteSayA blm lama init kensl dgn pria pamidtan dari islamabad dan pujab gimana sih culthre di dua daerah tersebut samakah dgn cerita distas terima ksih....
ReplyDeleteEntah mengapa beberapa hari ini saya sangat tertarik dengan negara yang satu ini. Facebook saya penuh dengan permintaan pertemanan dengan orang luar negeri yang hampir 80% adalah pakistan. Hal itu sangat menarik bagi saya. Entah mengapa saya sangat penasaran, mengapa kebanyakan dari mereka senang memakai fb dan senang berhubungan dengan wanuta di luar negaranya. Penasaran saya benar-benar warbiyasah, saya googling dan wow. Saya sangat terkejut dengam budaya pernikahan mereka. Hampir semua artikel yang saya baca adalah apa yang mb defi ceritakan di atas. Saat ini saya sedang melakukan riset dan mencari bahan sebanyak2nya untuk cerita novel terbaru saya. Tulisan ini sangat menginspirasi saya. Terima kasih mb defi yang dengan jujur menceritakan kehidupan pribadanya agar orang lain dapat belajar. Semoga Allah segera mempertemukan mb Defi dengan jodoh yang lebih baik.
ReplyDeleteHi mba Defi. Cerita mba sungguh lugas disampaikan. Saya bertemu lgsg dgn pria pakistan di kualalumpur dan cukup tercengang krn yg ceritakan mengenai culture dan spt apa secara detail rata2nya. Krn saya cukup kaget ketika traveling justru dikenalkan lgsg oleh tmn yg memang sdh lama mengenal orang pakistan ini di KL. Sejujurnya saya shock mgkn krn berbeda budaya. Blm ada bbrp wkt saya dikenalkan orang pakistan ini justru mengungkapkan apa yg dia rasakan mengenai perasaannya yg menurut saya itu cukup "mencengangkan" dan spt ngengat yg selalu bertanya terus menerus seputar perasaannya itu kpd saya. Jujur saya kurang nyaman dgn ungkapan pernyataannya krn saya pada saat itu ada perasaan takut yg luar biasa. Byk sekali dikepala saya sampai2 ketika ybs meminta berkali2 nomor hp tdk berani saya berikan. Krn sangking takutnya... Tp stlh baca blog nya mba saya lgsg berpikir lbh baik lokal saja. 😊😊 Thankyou mba Defi. Inspirasinya amat sangat membantu saya.
ReplyDeleteUpst mbak" nya kebanyakan sama pengalamanya...hehehe good luck aja semua...saya jga deket sama orang pakistan...asal baik sopan..dia sangat ganteng..dia kat sangat sayang dan cinta sama aku..so happy aja ..sdah banyak percakapan srius..tapi saya nyantai saja..jika jodoh tak kan kemana...aku sangat mencintainya...disangat baik tapi entah diblakang..i don't care..toh sebatas hbngan sms n call...ini lah ceritaku...
ReplyDeleteMba klo boleh saya minta no wa'y
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemba deffi.... bagaimana kehidupan dilahore??
ReplyDeletedia sekarang bekerja dikorea. dan dia berjanji menikah tapi meminta saya menunggu 2 tahun dilahore, karena dia masih harus bekerja di korea.
dan saya harus tinggal dirumah bersama ibunya..
saya masih ragu, tapi dia selalu punya bukti apa pun yg dia bicarakan. tadinya hampir yakin tapi melihat postingan mba deffi saya jadi takut
ihhh..mengerikan ,buat yang pdkt dgn org Pakistan baca 100 kali hingga msk di otak, ngapain jauh2 dpt suami ganteng tp di kekang dan..dan..alamakkk..kupikir tdk ada perlakuan seperti itu di indonesia mungkin ya satu satu ya adalah,bisa di polisikan itu munkin . kalau dari eropa agak mendinganlah barangkali , krn juga bukan pelaku kawin campur,hanya lihat di vlog dan tetangga kami.
ReplyDeleteWoww..tapii sungguh sy sgt salut dua jempol mbak berani mencurahkan pengalaman pribadi sebagai pembelajaran dan pertimbangan kalau menikah dgn pria Pakistan itu. Lihat negaranya aja semrawut, tidak rapi dan seperti indonesia jaman douluuu..makasih mbak selamat anda sudah merdeka dan berbahagialah di tunggu tulisan selanjutnya.
Saya juga punya pacar dia seorang polisi di lahore...dia selalu memaksa ingin datang tapi saya selalu melarang karena belum siap...tapi saya izinkan diabunyuk datang nanti setelah idul fitri...saya punya satu anak dan dia masih lajang dia lebih muda 5 tahun dari saya..kami berdua memutuskan ingin menikah tapi yang menjadi pertimbangan saya dia tidak mau pusah rumah dengan orang tua dan kakak nya....walau nanti kita beli rumah disana dia akan tetap membawa anggota keluarganya...disini saya jadi galau...
ReplyDeleteBisa minta no wa nya kak mau tanya2
DeleteMba Deffi,, mksh bgt ats tulisanny,, bnr2 jd tambah galau sayany.. Boleh mnt wa mba?? Ada hal yg ingin sy tykn lbh lanjut klo mba berkenan 🙏 terima ksh
ReplyDeleteMba Deffi,, perkenalkn sy citr. mksh bgt ats tulisanny,, bnr2 jd tambah galau sayany.. Boleh mnt wa mba?? Ada hal yg ingin sy tykn lbh lanjut klo mba berkenan 🙏 terima ksh
ReplyDeleteAssalaamu'alaikum mba deffi,, kisahnya sangat mengunspirasi.. boleh minta no wa juga kah mba ?
ReplyDeleteAlhamdulillah kalo emang jodoh gk kemana, soal adat mereka gk masalahin cuma harus yg baik" aja untuk aku sama dia, aku dapat yg baiknya yg benar"mencintai saya dan diapun blng jika kmu bertemu cowo indo yg kamu sayangi ok jika kamu bahagia tapi aku tidak akan menikah dengan siapapun karena saya hidup sekali dan mati sekali jatuh cinta pun sekali ujar dia dan keluarganya semua baik, ibunya udh kirim baju dan perhiasan buat saya insyaallah bisa mengantarkan anak anakku ku kepernikahan ujar ibunya aku dianggap bukan hanya sebagai menantu tapi sebagai anak yg sangat disayanginya, insyaallah cepet halal kami Aamin..🙏😇😊
ReplyDeleteMau tanya kalau tanda bbertuliskan huruf arab yang ditempel di lengan baju, berwarna merah pada pria dan tanda hijau di baju lengan wanita apa tandanya sudah menikah atau hanya baru lamaran saja?
ReplyDeleteWahh jadi pingin curhat juga nih kak, aku sekarang masih SMA (16 thun). Dulu lebih tepatnya 3 tahun lalu pas aku masih SMP aku iseng main Facebook,trus ada yang deketin tapi aku kan masih kecil jadi gak terlalu perhatiin hal hal begituan, jadi aku Deket sama orang Pakistan dia waktu itu 18 tahun dan aku 13 tahun, kita Deket karena hobi yang sama chating nya juga biasa, kadang kadang gombal juga tpi aku GK mikir serius. Dia bilang dia mau kuliah jurusan kedokteran. Trus tahun berikutnya kita bertengkar aku blokir Facebook dia, dan bener bener lupain dia, sampai akhirnya aku kelas satu SMA dia chat aku lagi pinjam akun Facebook temannya, dia bilang kangen. Trus kita Deket lagi, soalnya aku gak nyangka setelah sekian lama dia masih ingat aku, padahal aku udah bener bener lupain dia. Trus kita jarang chat di tahun itu karena emang cowok Pakistan itu hp nya rusak dia cuman minjem punya temen jadi jarang bisa chat aku. Trus awal 2020 ini dia bilang udah mau lulus kuliah nya dia bakal jadi dokter dan ngelamar aku ke Indonesia. Aku serius kaget soalnya dari awal hubungan kita cuma temen, trus aku blokir dia di lagi, kaki ini dia udah punya hp dia trus chat aku dengan berbagai alasan dan cara. Dia bilang pengen nemuin aku ke Indonesia. Dia bilang suka aku sejak lama, dia udah nunggu 3 tahun untuk ini. Aku jadi bingung harus gimana
ReplyDeleteWah... Aku juga sama. Deket sama orang Pakistan tapi dia kerjanya di Dubai. Awalnya kami berkomunikasi lewat facebook. Umur dia sama denganku, 22 tahun juga. Pertama kali berteman di pertengahan tahun 2018. Lalu,kita saling chat selama beberapa minggu. Lalu komunikasi itu berhenti selama setahun hingga di akhir 2019, dia memulai komunikasi kembali denganku. Tapi kayaknya dia lupa denganku. Jadi memulai lagi sedari awal, aku berasal dari mana, bla bla bla sampai akhirnya 3 hari setelah tahun baru dia meminta nomor wa-ku. Aku kasih aja kupikir buat nambah temen oke juga. Dan dimulailah percakapan kami. Saling kirim pesan, mulai merambah ke pesan suara, berani video call, tapi dia agak mesum. Karena itu aku pernah blok dia seharian tapi kupikir lagi, aku jahat banget sama dia, yaudah aku buka lagi blokirannya. Dan mulai saat itu dia hati-hati sama aku kalo bahas masalah sex. Dan dia ngerokok juga. Aku bilang aku nggak suka dia ngerokok dan dia bilang dia berusaha mengontrolnya untukku tapi pas dia video call lagi, dia lagi ngerokok. Dan ada temennya juga di sana, temen sekamarnya tapi udh tunangan. Dia dan temennya sama2 kerja di Dubai. Ninggalin negaranya, Pakistan. Dan aku juga curahin masalah dan semua ceritaku sama dia. Dia mengerti keadaanku. Sampe akhirnya dia bilang, kalau dia dateng ke negaraku dan kita bertemu, lalu aku memintamu menjadi istriku, bagaimana menurutmu? Dan aku bilang aku tidak tahu. Aku jawab sama dia, bagaimana pekerjaanmu, keluargamu, semuanya. Dan dia belom balas lagi ampe sekarang. Yaudah deh. Aku pikir jalani aja pelan2, nggak tau kedepannya bakal kayak gimana. Santai saja jalaninnya...
ReplyDeleteAda yg sama kayak aku ceritanya?
Jujur, aku gak kuat kalo harus hidup ramai2 di dalam 1 rumah meskipun rumahnya besar. Pertama, kita punya kesibukan masing-masing. kedua, pengen privacy. Ketiga, pengen mandiri.
ReplyDeleteTinggal sma mertua aja udh rempong, apalgi tinggal sma sekeluarga besar,. Wahhhhhh... Beban
Selepas 5 tahun berkahwin dengan suami saya dengan 2 kanak-kanak, suami saya mula bertindak pelik dan keluar dengan wanita lain dan menunjukkan cinta saya sejuk, beberapa kali dia mengancam untuk menceraikan saya jika saya berani mempersoalkan dia mengenai hubungannya dengan wanita lain, saya adalah benar-benar hancur dan keliru sehingga seorang kawan lama memberitahu saya tentang kastam ejaan di internet yang dipanggil Dr.Wealthy yang membantu orang yang mempunyai hubungan dan masalah perkahwinan oleh kuasa-kuasa cinta yang mantap, pada mulanya saya ragu-ragu jika perkara sedemikian berlaku tetapi memutuskan untuk mencubanya, apabila saya menghubungi dia, dia membantu saya membuang ejaan cinta dan dalam masa 48 jam suami saya kembali kepada saya dan mula meminta maaf, sekarang dia telah berhenti keluar dengan wanita lain dan dengan saya untuk kebaikan dan untuk sebenar . Hubungi pesona ejaan cinta yang hebat ini untuk hubungan anda atau masalah perkahwinan yang akan diselesaikan hari ini melalui: wealthylovespell@gmail.com atau secara langsung WhatsApp: +2348105150446.
ReplyDeletekak, aku mau tanya apakah pria Pakistan pelit-pelit ya? kami baru kenalan beberapa bulan dan komunikasi via video call, dia lebih muda 5 tahun dari aku, dia juga udah kenalin aku ke keluarga nya, dan dia udah melamar aku untuk married sama dia. Dia udah jelasin mengenai culture disana jika aku tinggal disana, sama seperti yang kakak katakan diatas. Cuma masalah nya untuk biaya tiket dan visa dari Indonesia ke sana ditanggung sama pihak perempuan/aku, dan proses pernikahan disana baru dia nanggung. Dia bilang keluarga dia bukan orang kaya dan gajinya pun semua dikasikan ke ibunya. Dia bilang kalo disana, kalo perempuan banyak keluarin uang buat pernikahan akan dihormati sama family nya dia. Disitu aku mikir koq jadi pihak perempuan ya yang berkorban ngeluarin uang, bukan nya seharusnya semua ditanggung oleh pihak laki-laki. Apakah culture disana pihak perempuan yang harus bayar ke pihak laki laki? mohon masukan dan pencerahan nya kak...
ReplyDeleteMasyaAllah, cerita dan komentar komentar nya Bermanfaat untuk saya. Jujur saja, saya juga sedang dekat dengan laki laki Pakistan. Rata rata, baru kenal sudah langsung menyatakan perasaan dan kebanyakan sering gombal.
ReplyDeleteYuk kita bikin grup. Mungkin bisa saling sharing.
Kalau ada grup Nya masukin saya juga yak maba mba hehehe
ReplyDeleteBisa, ini sudah ada grupnya
DeleteMau gabung
DeleteMau gabung
DeleteMau gabung dong
DeleteMau gabung dong Mbak
Deletemau gabung donk di grup nya
DeleteMau gabung
DeleteAku mau gabung
DeleteMau gabung kak, saya sekarang sedang dekat dengan pria Pakistan namun dia sekarang sedang bekerja di riyadh
DeleteMau gabung
DeleteKak mau gabung donggg
DeleteTulisan Mbak Deffi dan semua comment-comment dari pembacanya sangat membantu dan membuka mata hati saya. Pas ngebaca, serasa menohok sekali untuk saya.
ReplyDeleteTernyata laki2 Pakistan gak sebaik dan gak seindah apa yang dibayangkan.
Berarti harus hati2 dan gak boleh lagi banyak bercerita atau berkomunikasi dengan kenalan pria asal negara Pakistan.
Berarti laki2 Indonesia memang 'terbaik'. Jadi enggak boleh lagi ada pikiran untuk mencari laki2 dari negara lain, terutama Pakistan.
Rasanya ingin block semua kontaknya dia.
Trims untuk semuanya ♡
umumnya emang begitu....
ReplyDeleteNyimak banget aduhh yg lagi dekat sama pakistan jg jdi.mikir2 buat melangkah ke jenjang pernikahan
ReplyDeleteaku married sama org baloch-pakistani, sepupu perempuannya agak rempong masalah kepeng padahal itukan urusan RT kami (suamiku di support om nya di sana), terus adalagi yang ngambek saat tau aku lagi hamil ... ape pasal? alesannya takut anak itu besar dalam budaya non balochi ... dan masalah baru suamiku pengen aku tinggal di rumah ibunya sama keluarga besarnya ... hoalaaah , sementara dia mau ke aussie , aku terus mbujuki kalo dia ke aussie aku ikut , asal jangan tinggalin aku dirumah mamake aku wegah
ReplyDeleteAssalamualaikum mba
ReplyDeleteSaya baca blog mba jd agak takut ngambil keputusan lanjut atau gak coz skrg LG dkat sm org pakistan
Saya mau tnya, saya dkat sm pria Pakistan 2thun ini baik dan sopan orgnha dan dia lulusan kuliah d UK dan dia ingin srius sm saya
Dia Blang stlah mnkah dia gak tggal d negara nya tp d negara lain coz dia jg LG nyari kerja skrg, dia anak ke 2 kakak perempuannya udah menikah
Dan nnti ibu nya ikut sm dia katanya
Jd mnrut mba gmna ya ?
Saya takut nnti msih ragu banget tntg ini
Mhon saran nya mba yg lbih beroengalaman
Mba orang2 cowok pakistan yang banyak kerja di dubai dan paris itu tergolong pekerja apa?
ReplyDeleteSaya dikenalkan sama ayah saya cowo Pakistan juga dari Faisalabad mereka kenal di FB, ampun karena respon saya biasa saja, Dy masih kontak ayah saya mengirim foto keluarga bercerita apapun, karena denger cerita cowo Pakistan gini makanya gk tak ladeni takut, Dy bicara manis Dy ada usaha disana katanya, Dy 3bersaudara laki",kalo pertanyaan jauh Dy malah berbicara ke ayah saya, padahal ayah saya udah bilang gk menerima Dy,
ReplyDelete2021 masih ada yang baca GK ya
ReplyDeleteMasih
DeleteKalau Ada yg mau sharing tentang Pakistan bisa wa Aku ya 082237436418, nyari temen yg bisa diajak sharing about Pakistan hehe
ReplyDeleteAyo yg mau tes cow nya kau mau
ReplyDeleteAda yg kn zubair gul.dia pkrjaany dokter
ReplyDeleteMbak devi
ReplyDelete